Rehad (Renungan Hadits) 159
Ketika Penguasa Mengkhianati Rakyatnya
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ، أَلَا وَلَا غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ أَمِيرِ عَامَّةٍ (رواه مسلم)
Dari Abu Sa'id dia berkata, "Rasulullah Saw bersabda: "Di hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa tanda (bendera) yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya. Ketahuilah, tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang penguasa terhadap rakyatnya." (HR. Muslim, hadits no. 3272)
Hikmah Hadits ;
1. Bahwa khianat merupakan salah satu sifat yang sangat buruk dan sangat dibenci oleh Allah Swt. Dalam QS.8 : 58 Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat." Demikian juga dalam QS. 4 : 107, Allah Swt berfirman, "Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa."
2. Bahkan, khianat melekat erat menjadi sifat orang yang paling buruk di dunia, yaitu menjadi sifat dan karakter orang-orang munafik. Dan orang munafik merupakan orang yang paling pedih siksanya dan akan ditempatkan di dalam dasar neraka Jahanam yang paling dalam. Dalam hadits disebutkan, dari 'Abdullah bin 'Amru ra berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Empat hal bila keempatnya ada pada diri seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, yaitu jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari, jika diberi amanat dia khianat dan jika berseteru dia curang. Dan barangsiapa yang ada padanya salah satu sifat tersebut, maka berarti dia memiliki sifat kemunafikan hingga dia meninggalkannya." (HR. Bukhari, hadits no. 2942).
3. Bahkan bukan hanya itu, setiap pengkhianat kelak akan memiliki tanda yang dapat dilihat oleh semua orang pada Hari Kiamat, karena pengkhianatan yang pernah dilakukannya semasa hidup di dunia. Baik pengkhianatan terhadap temannya, sahabatnya, keluarganya, organisasinya, jamaahnya, dsb. Kelak semua orang akan tahu dan akan mengenalinya sebagai pengkhianat, dari tanda berupa bendera yg Allah lekatkan pada dirinya dan ia tidak akan bisa melepaskan diri dari tanda tersebut.
4. Bahwa ternyata bentuk pengkhianatan yang paling buruk dan paling keji sebagaimana digambarkan dalam hadits di atas adalah pengkhianatan seorang pemimpin terhadap rakyatnya. Dan diantara bentuknya adalah curang dalam proses pemilihan, bohong dalam menginformasikan tingkat kesejahteraan, hanya membela kalangan elitis dan orang berduit, membuai rakyatnya dengan pencitraan semata, dsb. Maka pemimpin yg seperti ini selamanya tidak akan pernah mencium aroma surga. Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa yang diberi beban oleh Allah untuk memimpin rakyatnya lalu ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, niscaya Allah mengharamkan Surga atasnya'." (HR. Muslim, hadits no. 203).
Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag
Label: Rehad