Rehad (Renungan Hadits) 168
Berkomitmen Untuk Membela Islam dan Mengerjakan Amal Kebaikan

عن مُجَاشِع بْن مَسْعُودٍ السُّلَمِيُّ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُبَايِعُهُ عَلَى الْهِجْرَة،ِ فَقَالَ إِنَّ الْهِجْرَةَ قَدْ مَضَتْ لِأَهْلِهَا، وَلَكِنْ عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْجِهَادِ وَالْخَيْرِ (رواه مسلم)
Dari Mujasyi' bin Mas'ud As-Sulami ra berkata, "Aku pernah menemui Nabi Saw guna berbai'at kepadanya untuk berhijrah. Namun beliau bersabda: "Sesungguhnya hijrah telah berlalu, akan tetapi berbaiatlah (berkomitmenlah) untuk Islam, Jihad (memperjuangkan Islam) dan mengerjakan amal kebaikan." (HR. Muslim, hadits no. 3465)

Hikmah Hadits ;
1. Setiap manusia kelak akan dihisab dan ditimbang segala amal perbuatannya. Jika termasuk orang yang amal shalehnya banyak dan timbangan kebaikannya dominan maka ia akan beruntung mendapatkan keridhaan Allah Swt. Sebaliknya jika timbangan keburukannya yang dominan maka kelak ia akan merugi dan akan mendekam di lembah kenistaan di dalam neraka Jahannam. Allah Swt berfirman, "Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami". (QS. Al-A'raf ; 9 - 10).
2. Melakukan amal kebajikan haruslah memiliki komitmen dan janji (baca ; bai'at), agar konsistensi dan keistiqamahannya selalu terjaga dengan baik. Sebab dalam perjalanannya, akan banyak sekali aral melintang dalam memperjuangkan kebaikan dan amal shaleh; baik berupa godaan duniawi seperti godaan 5-TA (yaitu harTa, tahTa, waniTa, kaTa dan cinTa) maupun halangan dari pihak luar berupa ancaman, intimidasi dan penganiayaan. Namun dengan komitmen yang kuat, lalu dibingkai dengan ukhuwah Islamiyah yang solid, maka insya Allah segala aral melintang kan pasti dapat dilalui dengan baik.
3. Maka setiap kita hendaknya "menajamkan" komitmennya untuk beramal shaleh, khususnya pada tiga hal sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw dalam hadits di atas, yaitu
#1) Pertama komitmen terhadap Islam, dengan mengamalkan ajaran dan aturan Islam, serta berpegang teguh pada prinsip2 dasar Dinul Islam.
#2) Kedua komitmen untuk memperjuangan agama Islam (jihad), khususnya ketika agama Islam dan kaum muslimin dihinakan dan dinistakan.
#3) Ketiga komitmen mengerjakan amal kebaikan, yaitu dengan memperbanyak amal shaleh dalam kehidupan, yaitu segala amal yang mendatangkan kemaslahatan bagi orang lain serta diridhai oleh Allah Swt. Allah berfirman, "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl : 97)

Wallahu A'lam bis Shawab
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment