Rehad 170. Ketika Keridhaan Mengantarkan Pada Kebahagiaan

Rehad (Renungan Hadits) 170
Ketika Keridhaan Mengantarkan Pada Kebahagiaan

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا أَبَا سَعِيدٍ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّة،ُ فَعَجِبَ لَهَا أَبُو سَعِيدٍ فَقَالَ أَعِدْهَا عَلَيَّ يَا رَسُولَ اللَّه،ِ فَفَعَلَ ثُمَّ قَالَ وَأُخْرَى يُرْفَعُ بِهَا الْعَبْدُ مِائَةَ دَرَجَةٍ فِي الْجَنَّةِ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْض،ِ قَالَ وَمَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّه؟ِ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ (رواه مسلم)
Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda kepadanya: "Wahai Abu Sa'id, barangsiapa yang ridla Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad Saw sebagai Nabinya, maka ia pasti akan masuk surga." Abu Sa'id takjub serya berkata, "Wahai Rasulullah, sudikah anda mengulanginya lagi untukku?" Beliau pun mengulanginya, kemudian beliau melanjutkan. "Dan ada satu amalan yang dengannya seorang hamba akan diangkat derajatnya di surga sebanyak seratus derajat, antara derajat satu dengan derajat yang lain seperti jarak antara langit dan bumi." Abu Sa'id berkata, "Amalan apakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Jihad di jalan Allah, Jihad di jalan Allah." (HR. Muslim, hadits no. 3496)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa prinsip dasar keimanan dalam Islam ada 3 hal, yaitu ; (1) Ridha Allah sebagai Rabnya, (2) Ridha Islam sebagai agamanya, dan (3) Ridha Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi utusan Allah Swt. Bahkan orang yang bisa menggapai hal tersebut, ia akan menjadi orang yang dapat merasakan manisnya iman. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Saw dalam riwayat lainnya, "Orang yang ridha dengan Allah sebagai Rabbnya, dan Islam sebagai agama serta Muhammad sebagai Rasul utusan Allah, maka dia akan merasakan manisnya iman." (HR. Muslim, no 49).
2. Orang yang dapat merasakan manisnya iman adalah orang yang sangat berbahagia dalam kehidupannya karena berarti ia telah mampu membuka tabir rahasia setiap sisi kehidupan yang dijalaninya. Baginya apapun yang menimpa adalah limpahan anugrah dari Yang Maha Kuasa. Bahkan bukan hanya itu saja, ia pun kelak berhak untuk dapat masuk ke dalam surga atas dasar "keridhaan" tersebut, sebagaimana dijelaskan Nabi Saw dalam hadits di atas.
3. Ridha adalah puncak keikhlasan dan menerima sepenuh hati atas apapun yang terjadi. Ridha kepada Allah berarti ia sepenuh hati menerima dengan senang hati segala apa yang Allah beri, disertai dgn positif thinking dalam menjalaninya. Demikian juga ridha terhadap Islam, yaitu rela, ikhlas dan senang hati terhadap apapun aturan dan syariat Allah Swt dalam ajaran agama Islam. Sedangkan ridha terhadap Rasulullah Saw berarti sepenuh hati mencintai beliau, mengamalkan sunnah2 beliau, membela kehormatan beliau, senantiasa gemar bershalawat untuk beliau serta mengajarkan ajaran2 beliau.
4. Jika prinsip dasar keimanan telah terpatri dalam hati, maka setiap hamba pasti menginginkan derajat yang lebih tinggi di sisi Allah Swt di akhirat nanti. Allah akan meninggikannya 100 derajat lebih tinggi, dimana antara satu derajat dengan derajat lainnya, tingginya seumpama langit dan bumi. Masya Allah, betapa mulianya derajat tersebut. Dan derajat itu bisa digapai dengan satu amalan yang sangat mulia. Amalan tersebut adalah jihad fi sabilillah, yaitu memperjuangkan agama Allah di jalan Allah Swt. Maka, sudahkan kita turut andil dalam memperjuangkan agama Allah? Ya Rabb, jadikanlah kami termasuk di dalamnya.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment