Rehad (Renungan Hadits) 180
Ketika Para Pecundang Dianggap Sebagai Pahlawan Dan Pengkhianat Diberi Amanat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَة،ٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِق،ُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَة،ُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَة؟ُ قَالَ السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ (رواه أحمد)
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Sungguh akan datang pada manusia tahun-tahun penuh dengan penipuan. Pada tahun-tahun tersebut orang yang berdusta dipercaya sedangkan orang yang jujur didustakan, orang yang berkhianat diberi amanah sedangkan orang yang amanah dikhianati, dan di dalamnya juga terdapat Ar-Ruwaibidlah." Sahabat bertanya, "Apa itu Ar-Ruwaibidhah wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "(Yaitu) Orang bodoh yang berbicara (berkomentar) pada urusan masyarakat (publik)." (HR. Ahmad, hadits no. 7571)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa Nabi Saw memperingatkan umatnya srjak 14 abad silam, bahwa kelak umat Islam akan melalui suatu zaman, dimana di zaman tersebut, akan penuh terselimuti dengan berbagai tipuan dan fitnah. Sesuatu yang baik dicitrakan menjadi buruk dan sebaliknya sesuatu yang buruk dicitrakan menjadi baik. Kondisinya (dalam riwayat lain diistilahkan) seperti potongan malam yang sangat gelap gulita. Seseorang bisa jadi tidak mengetahui, mana yg baik dan mana yang buruk. Kondisi zaman tersebut akan terwarnai dengan hal-hal berikut ;
#1. Banyaknya para pendusta yang dipercaya dan orang yang jujur dianggap sebagai pendusta. Sumber2 berita dan informasi yang dusta dianggap benar dan valid sebaliknya sumber berita dan informasi yang benar dan sesuai kenyataan dianggap hoax dan dusta.
#2. Para pengkhianat diberi amanat (jabatan dan kedudukan) sementara orang yang sesungguhnya amanah justru dianggap sebagai pengkhianat dan penjahat. Sehingga yang terjadi adalah umat Islam dipimpin oleh para pengkhianat yang dicitrakan seolah mereka adalah para pahlawan dan pembela kebenaran. Sebaliknya orang2 yang amanah justru dianggap sebagai penjahat dan diperlakukan seolah2 sebagai pengkhianat dan pelaku tindak kejahatan.
#3. Maraknya fenomena ruwaibidhah, yaitu orang2 bodoh yang senang berkomentar dalam berbagai masalah sosial. Dikatakan bodoh karena komentarnya tidak didasari ilmu melainkan hanya pencitraan, fanatisme membela diri dan kelompoknya atau memojokkan dan mendiskreditkan serta memfitnah kelompok lainnya. Orientasi dan obsesinya hanya dunia semata. Tidak peduli pada kebenaran, melainkan pada obseai dan ambisi dirinya sendiri.
2. Mudah2an Allah Swt selamatkan umat ini dari berbagai bentuk fitnah dan Allah hindarkan kita semua dari para pengkhianat yang dan penjahat yang mencitrakan diri seolah mereka adalah pahlawan dan pembela kebenaran...

Wallahu A'lam bis shawab
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment