Rehad 183. Ketika Para Ulama Dihina dan Dinista

(Rehad) Renungan Hadits 183
Ketika Para Ulama Dihina Dan Dinista

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْب،ِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّه،ُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِه،ِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّه،ُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ، وَمَا تَرَدَّدْتُُ (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah ra bahwa, Rasulullah Saw bersabda, bahwa Allah Swt berfirman, "Barang siapa yang memusuhi wali-KU, maka Aku akan mengumumkan perang kepadanya. Dan bahwasanya hamba-Ku tidak mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan. Jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan2 sunnah, maka tentulah Aku akan mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang ia jadikan untuk berjalan. Jikalau ia meminta kepad-Ku, pastilah akan Aku berikan. Dan jika ia meminta perlindungan kepada-KU, pastilah akan Aku lindungi." (HR. Bukhari, hadits no 6021).

Hikmah Hadits ;
1. Bahwasanya di dunia ini terdapat para waliullah yaitu para ulama yg ikhlas dan bertakwa kepada Allah Swt, berjuang demi membela agama-Nya serta semata-mata hanya mengharap cinta dan ridha Allah Swt. Allah Swt berfirman, "Ingatlah, bahwasanya para wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (QS Yunus : 62 – 63).
2. Bahwa siapapun yang memusuhi para wali Allah, yaitu dengan mengintimadasi, mengkriminalisasi, memfitnah ataupun mencitrakan negatif kehormatan para ulama yang selalu istiqamah membela al-haq dan membela agama Allah Swt, maka Allah Swt akan murka kepada mereka dan Allah akan mengumandangkan perang terhadap mereka. Orang2 yang memusuhi para ulama, pasti dengan se-pasti-pastinya akan dihinakan, disengsarakan dan mendapatkan azab dari Allah Swt. Karena para ulama tersebut adalah para wali Allah Swt yang notabene mereka adalah para kelasih yang dicintai Allah Swt. Menyakiti para ulama kekasih Allah Swt adalah menyakiti Allah Swt dan menjadi musuh Allah Swt.
3. Bahwa untuk mendapatkan cinta dan agar dapat menjadi kekasih Allah Swt, maka seorang muslim haruslah mengerjakan segala kewajiban (ibadah fardhu) dan istiqamah dalam mengerjakan ibadah yang sunnah (nafilah), serta juga tentunya harus istiqamah berjuang demi kehormatan agama Allah Swt dengan membela para ulama auliya' Allah Swt.
4. Dan jika Allah Swt sudah mencintainya, maka apapun yang dia minta, pastilah akan Allah kabulkan; apapun yang ia inginkan, pastilah akan Allah berikan, dan ia juga pasti akan mendapatkan keridhaan Allah Swt. Sebaliknya siapapun yang mengkriminakisasi para ulama kekasih Allah, mengintimidasi, memfitnah dan mencitrakan negatif kehormatan mereka, maka pasti Allah Swt akan membenci mereka, menghinakan mereka dan mengazab mereka. Tidak peduli apakah mereka adalah penguasa, penegak hukum, pengusaha besar, pemilik dan awak media, LSM, pengamat, ataupun juga rakyat biasa. Maka renungkanlah, apakah kita memilih untuk mendapat cinta Allah ataukah memilih untuk menjadi musuh Allah Swt? Sadarilah kelak semua kita akan kembali dan menghadap kepada-Nya...

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag.

0 Comments:

Post a Comment