Rehad (Renungan Hadits) 157
Dan Dalam Perjalanan Pun Ada Anjuran Berbagi Kepada Orang Lain

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ فِي سَفَرٍ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى رَاحِلَةٍ لَه،ُ قَالَ فَجَعَلَ يَصْرِفُ بَصَرَهُ يَمِينًا وَشِمَالًا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ مَعَهُ فَضْلُ ظَهْرٍ فَلْيَعُدْ بِهِ عَلَى مَنْ لَا ظَهْرَ لَهُ، وَمَنْ كَانَ لَهُ فَضْلٌ مِنْ زَادٍ فَلْيَعُدْ بِهِ عَلَى مَنْ لَا زَادَ لَهُ (رواه مسلم)
Dari Sa'id Al Khudri ra berkata, "Ketika kami dalam perjalanan bersama-sama dengan Nabi Saw, tiba-tiba ada seorang laki-laki datang dengan mengendarai kendaraannya sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Maka Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa yang memiliki kelebihan tempat pada kendaraannya, maka hendaklah dia memberikannya (memberikan tumpangan) kepada orang yang tidak memiliki tempat (kendaraan). Dan barang siapa yang memiliki kelebihan perbekalan, maka hendaklah ia memberikannya kepada orang yang tidak memiliki perbekalan." (HR. Muslim, hadits no. 3258)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa diantara akhlak dan etika yang terpuji (akhlak karimah) di dalam Islam adalah "memberikan tumpangan" pada orang lain yang tidak memiliki kendaraan, khususnya yang memiliki tujuan dan atau memiliki arah yang sama dan sejalan. Karena dengan demikian berarti ia telah menolong dan membantunya dari kesulitan. Dalam hasits riwayat lainnya, Nabi Saw bersabda, "..Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi segala kebutuhannya. Dan barang siapa yang membebaskan kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat.." (HR. Muslim, hadits no 4677)
2. Ada pengalaman pribadi penulis yang cukup unik, yaitu ketika penulis berada di kota Madinah Al-Munawarah, saat berada di pinggir jalan hendak mencari taksi ketika hendak berangkat ke Masjid Nabawi. Namun yang terjadi adalah, hampir setiap mobil pribadi yg melintas menawari kami tumpangan untuk ke Masjid Nabawi. Dan kami pun akhirnya turut menumpang salah satu mobil milik orang Madinah hingga sampai ke Masjid Nabawi. Tentu tidak lupa kami mengucapkan rasa terimakasih yg sebesar2nya kepadanya. Dan ia tampak begitu senang memberikan tumpangan kepada kami. Subhanallah, betapa indahnya suasana antara sesama muslim, ketika memandang sesama mislim lainnya sebagai saudara dan rela berbagi dengan senang hati.
3. Selain dianjurkan untuk berbagi kendaraan dan tumpangan, kita juga dianjurkan untuk berbagi perbekalan ketika dalam perjalanan, khususnya apabila kita memiliki kelebihan dalam perbekalan kita. Karena bisa jadi, orang lain yg bersama dengan kita dalam perjalanan tidak memiliki perbekalan yg cukup, atau tidak sempat membeli, atau bahkan tidak memiliki perbekalan makanan sama sekali, dan ia juga malu untuk meminta kepada kita, sehingga ia harus menahan lapar sepanjang perjalanannya. Jangan sampai pula, ia hanya mencium lezatnya aroma makanan kita, tanpa bisa menikmatinya sama sekali, padahal mungkin ia juga sedang kelaparan. Maka kita dianjurkan untuk menawarkan makanan atau minuman dalam perjalanan, kepada teman kanan atau kiri kita dalan perjalanan. Subhanallah... betapa indahnya akhlak dalam Dinul Islam. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berakhlakul karimah dan dihindarkan dari sifat dan akhlak yang tercela

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment