Rehad (Renungan Hadits) 144
Dan Hijrah Ke Madinah Adalah Atas Dasar Wahyu Dari Allah Swt

عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أُهَاجِرُ مِنْ مَكَّةَ إِلَى أَرْضٍ بِهَا نَخْل،ٌ فَذَهَبَ وَهْلِي إِلَى أَنَّهَا الْيَمَامَةُ أَوْ هَجَرُ، فَإِذَا هِيَ الْمَدِينَةُ يَثْرِبُ، وَرَأَيْتُ فِي رُؤْيَايَ هَذِهِ أَنِّي هَزَزْتُ سَيْفًا فَانْقَطَعَ صَدْرُهُ فَإِذَا هُوَ مَا أُصِيبَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ أُحُد،ٍ ثُمَّ هَزَزْتُهُ أُخْرَى فَعَادَ أَحْسَنَ مَا كَانَ فَإِذَا هُوَ مَا جَاءَ اللَّهُ بِهِ مِنْ الْفَتْحِ وَاجْتِمَاعِ الْمُؤْمِنِينَ، وَرَأَيْتُ فِيهَا أَيْضًا بَقَرًا وَاللَّهُ خَيْرٌ فَإِذَا هُمْ النَّفَرُ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ أُحُدٍ، وَإِذَا الْخَيْرُ مَا جَاءَ اللَّهُ بِهِ مِنْ الْخَيْرِ بَعْد،ُ وَثَوَابُ الصِّدْقِ الَّذِي آتَانَا اللَّهُ بَعْدَ يَوْمِ بَدْرٍ (رواه مسلم)
Dari Abu Musa ra bahwa Nabi Saw beliau bersabda: "Aku bermimpi dalam tidurku bahwa aku berhijrah dari Mekkah ke suatu negri yang yang banyak pohon kurmanya. Aku menduga bahwa negri itu adalah Yamamah atau Hajar, tetapi ternyata itu adalah kota Madinah (Yatsrib). Dalam mimpi itu, aku juga terlihat membawa pedang. Tiba-tiba bagian tengah pedang itu patah dan ternyata itu adalah musibah yang menimpa orang-orang mukmin pada perang uhud. Setelah itu aku aku pun terlihat membawa pedang lagi dan ternyata pedang itu lebih baik dari yang pertama. Itulah kemenangan yang diberikan Allah dan bersatunya orang-orang Mukmin. Selain itu dalam mimpi itu pula, aku melihat sapi -dan Allah Maha Baik-. Ternyata tafsiran mimpi itu adalah bahwa orang-orang mukmin yang mati syahid dalam perang Uhud dan pahala yang diberikan Allah sesudah itu, serta pahala kejujuran pada perang Badar yang diberikan Allah setelahnya." (HR. Muslim, hadits no. 4217)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa Hijrahnya Nabi Saw dari kota Mekah ke Yatarib (Kota Madinah) adalah atas dasar wahyu dari Allah Swt, yang Allah Swt wahyukan melalui mimpi beliau. Dan mimpi Nabi Saw adalah wahyu, sebagaimana juga mimpi beliau terkait kekalahan di Perang Uhud dan kemenangan di Perang Badar yg terjadi setelah hijrah.
2. Hijrah secara bahasa memiliki makna memutuskan dan meninggalkan. Karena orang yang berhijrah adalah orang yang memutuskan hubungan dengan masa lalunya hitam, atau orang yang meninggalkan tempat tinggalnya dalam rangka menyelamatkan agama dan keimanannya.
3. Setidaknya kata hijrah disebutkan sebanyak 31 kali dalam Al-Qur'an, hal ini menunjukkan betapa pentingnya peristiwa hijrah dalam perjalanan dakwah Islam. Dan makna yg terkandung dari hijrah hendaknya selalu tertanam dalam hati setiap muslim, bahwa kehidupan menuntut adanya perubahan le arah yang lebih baik. Karena sesungguhnya esensi dari hijrah adalah memindahkan manusia dari satu kondisi ke kondisi lainnya yang lebih baik; dari kufur kepada iman, dari maksiat kepada taat dan dari  jahiliyah kepada Islam. Dan proses memindahkan manusia dari satu kondisi ke kondisi lainnya yg lebih baik adalah intisari dan esensi 6dari dakwah.
4. Dan terbukti bahwa hijrahnya Nabi Saw dan para sahabat dari Mekah ke Madinah, memberikan pengaruh sangat besar dalam perjalanan dakwah Islam. Dimana dakwah semakin menyebar ke berbagai wilayah, Agama Islam semakin kokoh, syariat dan hukum Allah semakin disempurnakan dan kehidupan kaum muslimin juga semakin baik.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment