Rehad (Renungan Hadits) 187
Sebuah Bangsa Adalah Ibarat Sekelompok Orang Di Atas Bahtera

عن النُّعْمَان بْن بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللَّهِ وَالْوَاقِعِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَة،ٍ فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا، فَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنْ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا، فَإِنْ يَتْرُكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا (رواه مسلم)
Dari Nu'man bin Basyir ra, bahwa Nabi Saw bersabda, "Perumpamaan orang yang menegakkan hukum Allah dan orang yang diam terhadapnya adalah seperti sekelompok orang yang berlayar dengan sebuah bahtera. Lalu sebagian dari mereka ada yang mendapat tempat di atas dan sebagian lagi di bagian bawah bahtera. Lalu orang yang berada di bawah, bila mencari air untuk minum mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas seraya berkata, 'Seandainya boleh kami lubangi saja perahu ini untuk mendapatkan bagian kami sehingga kami tidak mengganggu orang yang berada di atas kami". Bila orang yang berada di atas membiarkan saja apa yang diinginkan orang-orang yang di bawah itu maka mereka akan binasa semuanya. Namun bila mereka mencegah dengan tangan mereka maka mereka akan selamat semuanya". (HR. Muslim, hadits no 2313)

Hikmah Hadits ;
1. Sebuah bangsa adalah ibarat sekelompok orang yang menaiki sebuah bahtera untuk menuju suatu tujuan bersama. Ada kalanya sebagian penumpangnya berfikir sempit dan pendek (baca ; pragmatis), seenaknya sendiri, dan tidak peduli dengan orang lain, lalu ia bertindak "bodoh" melubangi bahtera, dengan anggapan supaya tdk bersusah payah melewati penumpang lainnya untuk mengambil air minum. Jika semua penumpang lainnya "diam" atas perbuatan tersebut, maka bahtera akan berlubang, kemasukan air dan tenggelam beserta seluruh penumpang lainya beserta segala apa yg dibawanya. Namun jika ada yg bertindak untuk mencegahnya, melarangnya dan meluruskannya, maka ia akan selamat demikian juga seluruh penumpang akan selamat.
2. Sebuah negeri besar dengan mayoritas penduduknya muslim, bahkan menjadi negeri terbesar dengan penduduk muslim terbesar di dunia yaitu Indonesia, adalah ibarat perumpamaan dalam hadits di atas. Dimana ada seseorang yang seolah pragmatis, ingin menang sendiri, ingin semaunya sendiri, merasa paling benar, tidak mau dipersalahkan, berbuat dzalim, sewnang-wenang, bermulut kasar dan kotor, berbuat aniaya, menjadi biang keonaran dan kekacauan yang melanda seluruh negri. Penegak hukum seolah dibuat tak berdaya, penafsiran dalam hukum pun mengada-ada, sehingga ia bebas berkelana meskipun berstatus sebagai terdakwa. Orang seperti ini dan seluruh "backing" di belakangnya, adalah orang yg sesungguhnya sedang berupaya melubangi bahtera seperti perumpamaan hadits di atas, atau sedang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Jika seluruh komponen bangsa dan negara membiarkannya membuat lubang pada bahtera ini, atau dengan kata lain jika seluruh elemen negeri yang besar ini sama-sama membiarkannya merusak moral dan etika bangsa ini, memporak-porandakan hukum dan keadilan di negri ini, mengobrak-abrik tatanan kehidupan beragama di tanah air ini, merusak nurani, mencedrai hati, dan memecah belah hayati, maka bisa dipastikan negeri ini kan hancur dan tenggelam bak bahtera yang karam di tengah lautan samudra. Namun jika ada orang2 yang dengan keikhlasan dan kebesaran hatinya bertindak berani menyelamatkan NKRI, maka insya Allah semua kan selamat dan bahterapun kan dapat tetap dapat berlayar melaju menuju tujuannya yg mulia, yaitu menggapai keridhaan Allah Swt...

Wallahu Alam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment