Rehad 080. Azab Neraka Yang Paling Ringan

Rehad (Renungan Hadits) 80
Azab Neraka Yang Paling Ringan

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ يَغْلِي دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ (رواه مسلم)
Dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah, dia dipakaikan dua sandal dari (bara) api neraka yang mana otaknya mendidih disebabkan panasnya kedua sandalnya." (HR. Muslim, hadits no. 311)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa manusia akan diberi balasan kelak di akhirat, sesuai dengan amal perbuatannya selama menjalani hidup di dunia. Adapun orang2 yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka ia akan dimasukkan ke dalam surga. Sedangkan orang yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya serta tidak mengimani adanya hari akhirat, atau juga orang yang bergelimang dengan perbuatan maksiat serta melanggar hukum dan larangan Allah Swt, maka kelak ia akan dimasukkan ke dalam kobaran api neraka, na'udzubillahi min dzalik.
2. Bahwa siksa dan azab di dalam neraka sangatlah pedih. Gambarannya demikian menakutkan sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Dan bentuk azab neraka yang paling ringan adalah sebagaimana dijelaskan dalam hadits diatas, yaitu seseorang yang diperintahkan untuk memakai sandal yang terbuat dari bara api neraka. Dimana ketika ia memakainya, panas dari bara sandal tersebut akan membuat darah dalam tubuhnya mendidih, kemudian karena demikian panasnya darah tersebut, lalu darahnya naik ke otaknnya, sehingga otak dan kepalnya menjadi pecah tak kuasa menahan panasnya darah yang mendidih dalam tubuhnya. Na'udzubillahi min dzalik.
3. Maka hendaknya setiap kita selalu berusaha menjaga diri dan keluarganya dari dahsyatnya azab neraka, dengan cara memperbanyak ibadah, melakukan amal shaleh, melaksanakan segala perintah Allah dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya, serta senantiasa memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah Swt. Maka mari kita memperbanyak istighfar dan taubat serta selalu berusaha istiqamah dalam ketaatan kepada Allah Swt, agar kita semua terhindar dari dahsyatnya azab api neraka... Amiin Ya Rabbal Alamiin.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag.

0 Comments:

Post a Comment