Rehad 057. You Are What You Say

Rehad (Renungan Hadits) 57
You Are What You Say

عن عَبْد اللَّهِ بْن عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُول إِنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ خَيْر,؟ٌ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash ra berkata, "Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw, "Wahai Rasulullah, muslim seperti apakah yang paling baik?" Beliau menjawab: "Yaitu seorang Muslim yang menjadikan orang lain merasa aman dari lisan (perkataan) dan tangannya (perbuatannya)." (HR. Muslim, hadits no 57)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa muslim yang paling baik adalah muslim yang memiliki dua kriteria mendasar dalam dirinya; (yaitu) Pertama; menjaga lisan dan ucapannya sehingga setiap ucapan, perkataan ataupun komentarnya senantiasa memberikan rasa tentram dan kenyamanan bagi orang lain. Karena ternyata menurut para ahli, kepribadian seseorang, dapat dinilai dari ucapan dan perkataannya. Ibarat teko, apabila diisi dengan air zamzam, maka yang akan keluar dari teko tersebut adalah air zamzam juga. Namun jika teko diisi dengan air kotoran, maka yang akan keluar dari teko tersebut adalah juga air kotoran. Dalam hal ini, ilmuan barat mengatakan, 'You are what you say'. Jika seseorang adalah orang baik, beradab, punya integritas, shaleh dan benar, maka yang akan keluar dari lisannya adalah perkataan yang baik, santun, menyejukkan dan menentramkan.
2. Yang kedua adalah menjaga perbuatan, tingkah laku dan tindak tanduknya agar juga dapat menentramkan orang lain. Karena orang yang beriman, ia akan berperilaku yang baik, sebagaimana ia juga akan berutur kata yang baik. Berperilaku yang baik dan menentramkan bisa berwujud tidak "kasak-kusuk" membuat skenario dalam menjelekkan orang lain, menjatuhkan orang lain, menjegal orang lain, atau mencitrakan negatif orang lain.  Karena terkadang ada orang2 di sekitar kita yang kehadirannya tidak menentramkan jiwa kita bahkan justru menggelisahkan kita, karena kita khawatir dengan makar dan "kasak-kusuk"nya. Walaupun terkadang perkataannya manis dan baik di hadapan kita. Kita merasa bahwa ketika mereka tidak ada di dekat kita, justru kita merasa nyaman dan tentram dalam jiwa kita. Semoga Allah hindarkan kita dari keburukan orang2 seperti ini.
3. Maka hendaknya setiap kita senantiasa berusaha bertutur kata dan berperilaku yang baik, yang oleh karenanya kita akan mendapatkan predikat sebagai muslim yang terbaik. Ya Allah, perbaikilah lisan dan perbuatan kami, agar setiap kata yang terucap oleh lisan kami, setiap perbuatan yang terlahir dari diri kami senantiasa bernilai ibadah dan menjadi pahala amal shaleh bagi kami.... Amiiin Ya Rabbal Alamin.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment