Rehad (Renungan Hadits) 93
Ketika Perjalanan Mudik Menjadi Sebab Mendapatkan Cinta Allah Swt

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى، فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيد؟ُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَة،ِ قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ لَا غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ فَإِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيه (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw bersabda, "Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang mengunjungi saudaranya di kota lain. Kemudian Allah Swt mengutus seorang malaikat untuk menemui orang tersebut. Ketika orang itu ditengah perjalanannya ke kota yang dituju, maka malaikat tersebut bertanya; 'Hendak pergi ke mana kamu? ' Orang itu menjawab; 'Saya akan menjenguk saudara saya yang berada di kota lain.' Malaikat itu terus bertanya kepadanya; 'Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya? ' Laki-laki itu menjawab; 'Tidak, selain saya hanya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla.' Akhirnya malaikat itu berkata; 'Sesungguhnya aku ini adalah malaikat utusan yang diutus untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah akan senantiasa mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah.' (HR. Muslim, hadits no. 4646)

Hikmah Hadits ;
1. Anjuran untuk bersilaturrahim dan saling mengunjungi antara kerabat keluarga, meskipun mereka berada di tempat lain, yang berbeda kota dengan kita. Karena dalam hadits lainnya, Rasulullah Saw menggambarkan tentang keutamaan silaturrahim, yaitu ; Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa ingin agar rizkinya dilapangkan untuknya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi." (HR. Muslim).
2. Dan ketika seseorang bersillaturrahim mengunjungi kerabat keluarganya di kampung halamannya yang berbeda kota dengannya dengan niat karena Allah dan juga didasari atas kecintaannya kepada saudaranya tersebut karena Allah Swt, maka insya Allah ia akan mendapatkan cinta dan mahabbah dari Allah Swt. Hal ini sebagaimana gambaran dalam hadits di atas, ketika ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di kota lain, lalu Allah Swt mengutus malaikat dengan rupa seperti manusia, untuk menanyakan perihal maksud dan tujuannya mengunjungi saudaranya, maka ketika orang tersebut mengatakan bahwa ia mengunjunginya karena ia mencintainya karena Allah Swt, maka malaikat tersebut mengatakan, bahwa Allah Swt juga mencintainya, sebagaimana ia mencintai saudaranya karena Allah Swt.
3. Maka ketika mudik ke kampung halaman yang jauh di sana, dengan kamacetan yang luar biasa dan perjalanan yang panjang dan melelahkan, insya Allah tidak akan sia-sia jika diniatkan untuk silaturrahim mengunjungi saudaranya yang dicintainya karena Allah Swt. Setiap langkah perjalanan yang dilaluinya dan setiap detik waktu yang dijalaninya insya Allah akan bernilai ibadah yang mulia dan akan menjadi penyebab hadirny cinta Allah Swt kepada kita. Maka sudahkan kita niatkan mudik kita sebagai sarana untuk sillaturrahim karena Allah? Ataukah hanya untuk sekedar melepas rindu dengan suasana kampung halaman dan kuliner khasnya semata? Maka mari ikhlaskan niat dalam menapaki perjalanan mudik ke kampung halaman, untuk hanya mengharap keridhaan Allah Swt, agar kitapun mendapatkan cinta Allah Swt..

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment