Rehad (Renungan Hadits) 100
Ada Naungan Allah Kelak, Di Hari Tiada Nanungan Kecuali Naungan-Nya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ، الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ يَمِينُهُ مَا تُنْفِقُ شِمَالُه،ُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw, bersabda: "Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah yang mereka berkumpul karena-Nya dan juga berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita bangsawan lagi cantik untuk berbuat mesum lalu ia menolak seraya berkata, 'Aku takut kepada Allah.' Dan seorang yang bersedekah dengan diam-diam, sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kirinya. Dan yang terakhir adalah seorang yang menetes air matanya saat berdzikir, mengingat dan menyebut nama Allah dalam kesunyian." (HR. Muslim, hadits no. 1712)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa hari akhirat adalah haq adanya. Dan bahwasanya kelak setiap manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar untuk dihisab segala amal perbuatannya. Dan pada saat tersebut, tiafa yang dapat memberikan pertolongan kecuali hanya Allah Swt. Dan pada saat tersebut, semua manusia akan merasakan panas yang luar biasa, seolah matahari berada sejengkal saja dari ubun2 kepalanya. Kecuali ada 7 golongan manusia yang tidak akan merasakan panas, karena mereka akan mendapatkan naungan dari Allah Swt di hari tersebut. Mereka adalah :
#1. Pemimpin yang adil, yang mencintai dan dicintai rakyatnya, yang selalu berusaha mengembalikan hak2 rakyatnya yang terdzalimi, yang memenuhi kebutuhan rakyatnya, baik kebutuhan duniawi maupun kebutuhan ukhrawi.
#2. Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah Swt. Dari masa kecil hingga dewasanya, selalu digunakan untuk ibadah dan ketaatan kepada Allah Swt, bukan berfoya-foya dan menghamburkan waktu demi kesenangan masa mudanya semata.
#3. Orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid. Kemanapun dan dimanapun, selalu masjid menjadi penentram hatinya, dan menjadi obsesi aktivitasnya, serta menjadi sentranya dalam mengerjakan shalatnya.
#4. Orang yang saling mencintai karena Allah, mereka tidak saling bertemu dan tidak saling berpisah, kecuali hanya karena Allah Swt. Mereka berukhuwah hanya karena Allah Swt, terbebas dari segala kepentingan dan orientasi duniawi.
#5. Seorang pemuda yang tidak tergoda oleh rayuan wanita cantik, kaya dan bertahta. Karenanya hatinya takut kepada Allah Swt, sehingga ketika dirayu agar dirinya terjerembab dalam kenistaan, hati dan lisannya dengan tegas akan menolaknya, karena dalam dirinya Allah adalah yang paling ditakutinya.
#6. Orang yang menyembunyikan sedekahnya, sehingga hanya Allah saja yang mengetahuinya. Ia tulus dan ikhlas dalam mendermakan hartanya. Bukan pujian dan sanjungan yang diinginkannya, namun ridha Allah yang menjadi tujuannya.
#7. Seseorang yang selalu meneteskan air matanya dalam kesunyian dan kesendiriannya, di tengah gelapnya malam lantaran takut kepada Allah Swt, yaitu takut akan murka dan adzabnya. Ia selalu khawatir akan murka Allah Swt.
2. Maka, ada baiknya kita berusaha agar kelak di Yaumul Akhir mendapatkan naungan Allah Swt, dengan berusaha beramal dengan 7 sifat mulia di atas. Dan mudah2an kita termasuk di dalamnya. Ya Allah, berikanlah kami naungan-Mu kelak, di hari dimana tiada yang dapat memberikan naungan kecuali hanya Engkau Ya Rabb...

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag.

0 Comments:

Post a Comment