Rehad 013. Menjadikan Tidur Bernilai Ibadah

Rehad (Renungan Hadits)
Menjadikan Tidur Bernilai Ibadah
عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ (رواه البخاري)
Dari Hudzaifah radliallahu 'anhu berkata; "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak tidur di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya (menghadap ke kanan), kemudian beliau berdoa: "Bismika amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup)." Kemudian apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: 'Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).' (HR. Bukhari)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa tidur merupakan salah satu nikmat dan anugerah dari Allah Swt yang sangat besar, yang terkadang jarang disadari oleh kebanyakan manusia. Umumnya kita baru bisa menyadari nikmatnya tidur, adalah ketika kita gundah dan gelisah di tengah gelapnya malam, namun kedua kelopak mata kita tak jua kunjung terpejam.
2. Oleh karena tidur adalah nikmat yang besar dari Allah Swt, maka seharusnya kita menadikannya sebagai sarana untuk bersyukur bahkan sebagai wahana yang memiliki nilai ibadah kepada Allah Swt. Merealisasikannya cukup dengan mengucap doa ketika hendak tidur, lalu membaca doa pula ketika bangun dari tidur. Hal kecil dan sederhana ini akan menjadikan tidur kita memiliki nilai ibadah kepada Allah Swt.
3. Terlebih jika kita renungkan bahwa porsi tidur dalam hidup kita, adalah hampir merenggut sepertiga dari srluruh usia kita. Dan alangkah ruginya apabila waktu sebanyak itu ternyata hilang sia-sia karena tidak bernilai apa-apa lantatan kita enggan berdoa. Maka, mari kita biasakan membaca doa ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, sehingga tidur kita bernilai pahala dari Allah Swt.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment