Rehad 037. Bila Bermimpi Buruk

Rehad (Renungan Hadits) 037
Bila Bermimpi Buruk

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيَّ رضي الله عنهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ الْحُلُمَ يَكْرَهُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْهُ فَلَنْ يَضُرَّهُ (رواه البخاري)
Dari Abu Qatadah Al Anshari ra, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, 'Mimpi yang baik berasal dari Allah Swt dan mimpi yang buruk berasal dari syaitan. Maka apabila kalian bermimpi yang tidak disukainya (mimpi buruk), hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya dan meminta perlindungan kepada Allah Swt. Niscaya hal tersebut tidak akan membahayaknnya.' (HR. Bukhari)

Hikmah Hadits :
1. Terkadang dalam tidur dan istirahatnya, seseorang dapat mengalami mimpi yamg baik, namun terkadang juga ia juga dapat mengalami mimpi yang buruk. Mimpi yang baik adalah mimpi yang berasal dari Allah Swt, dan umumnya berupa sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan atau memberikan harapan positif dalam hidupnya. Sedangkan mimpi yang buruk adalah mimpi yang berasal dari godaan dan gangguan syaitan, serta umumnya berupa sesuatu yang menakutkan, menyeramkan, duka, dan segala hal buruk lainnya.
2. Apabila seseorang mengalami mimpi buruk, misalnya ia bermimpi mengalami kecelakaan, musibah, bertemu makhluk menyeramkan, kehilangan anggota keluarga, dsb maka anjuran Rasulullah Saw adalah pertama tama hendaknya ia meludah ke sebelah kiri (yaitu bisa isyarat meludah ke sebelah kiri tanpa harus mengeluarkan air ludahnya), lalu diiringi dengan membaca ta'awudz meminta perlindungan kepada Allah Swt dan membaca surat al-mu'awwidzatain (al-falaq dan an-nas). Maka insya Allah ia akan mendapatkan perlindungan Allah Swt.
3. Bahkan dalam riwayat lainnya, kita dilarang untuk menceritakan perihal mimpi buruk tersebut kepada orang lain. Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, bahwa Nabi saw bersabda: "..jika ia bermimpi yang tidak disukai, sesungguhnya mimpi itu berasal dari syaitan, maka hendaklah ia meminta perlindungan Allah dari keburukannya, dan janganlah ia menceritakannya kepada orang lain, niscaya hal itu tidak akan membahayakannya." (HR. Bukhari)

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment