Rehad 042. Menunaikan Hak Allah Swt

Rehad (Renungan Hadits) 042
Menunaikan Hak Allah Swt

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مُعَاذُ أَتَدْرِي مَا حَقُّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا أَتَدْرِي مَا حَقُّهُمْ عَلَيْهِ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ أَنْ لَا يُعَذِّبَهُمْ (رواه البخاري)
Dari Mu'adz bin Jabal ra, "Bahwa Nabi Saw bersabda, "Wahai Mu'adz, tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hamba-Nya?' Mu'adz berkata, 'Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Kemudian Nabi Saw bersabda lagi, "(Yaitu) mereka beribadah menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga'. Nabi Saw kemudian bersabda, 'Dan tahukah engkau apa hak mereka atas Allah? "Allah dan Rasul-Nya yang lebih lebih mengetahui." Jawab Mu'adz. Nabi Saw kemudian bersabda: "(Yaitu) bahwa Dia Allah tidak menyiksa mereka." (HR. Bukhari)

Hikmah Hadits ;
1. Tujuan utama hidup di dunia adalah dalam rangka untuk beribadah kepada Allah Swt,  dengan menyembah-Nya sepenuh jiwa dan raga, serta tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Hakekat dari implementasi penyembahan semata hanya kepada Allah Swt serta tidak menyekutukan-Nya dengan apapun juga, pada hakekatnya merupakan hak Allah Swt yang harus ditunaikan oleh setiap insan terhadap Rabnya. Dan inilah makna dari firman Allah Swt, 'Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam'. (QS. Al-An'am : 162)
2. Namun betapa banyaknya manusia yang 'lalai' dari kewajibannya tersebut. Sehingga alih-alih mentauhidkan Allah Swt, namun justru yang terjadi adalah ia terlena dengan fatamorgana kehidupan dunia dan tenggelam dalam samudra gemerlapnya.
3. Padahal, jika manusia benar2 menunaikan hak Allah Swt dengan menyembah-Nya serta tdk menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga, maka kelak Allah Swt akan memasukkannya ke dalam rahmat-Nya (baca ; surga), dan ia diharamkan dari dahsyatnya siksa. Mudah2an kita semua termasuk orang2 yang bisa istiqamah dalam mentauhidkan-Nya, hingga kelak ajal menjemput kita.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment