Rehad 018. Ada Ampunan Dosa Pada Bacaan Amiiin

Rehad (Renungan Hadits)
Ada Ampunan Dosa Pada Bacaan "Amiin"

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَمَّنَ الْقَارِئُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تُؤَمِّنُ فَمَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam membacakan amin (setelah imam membaca waladhallin...), maka ucapkanlah "amin". Karena para Malaikat  juga ikut mengaminkannya. Dan barang siapa yang bacaan amin nya bertepatan dengan bacaan amiin nya Malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)

Hikmah Hadits :
1. Anjuran untuk membaca amin dalam shalat berjamaah, setelah Imam selesai membaca "...waladhaalliin..". Hanya saja, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama, perihal bacaan amiin; apakah diucapkan secara jahr (keras, terdengar oleh orang lain), ataukah dibaca secara sirr (pelan, terdengar oleh hanya diri sendiri.
a. Jumhur ulama (Maliki, Syafii dan Hambali) mengemukakan bahwa bacaan "amiin" dibaca jahr (keras dan terdengar oleh orang lain).
b. Sementara Madzhab Hanafi, berpendapat bahwa "amiiin" dibaca secara sirr, yaitu pelan dan terdengar hanya oleh diri sendiri saja.
Mayoritas masyarakat dunia, termasuk di Indonesia mengambil pendapat jumhur ulama, yaitu dengan mengeraskan bacaan "amiiin". Namun di beberapa negri kaum muslimin, seperti Turki yg mayoritas masyarakatnya menggunakan madzhab Hanafi, mereka membaca amiin secara sirr, atau pelan terdengar oleh diri sendiri saja.
2. Bahwa ternyata membaca "amiin" dalam shalat berjamaah, memiliki keutamaan tersendiri, yaitu mendapatkan ampunan dosa dari Allah Swt. Namun tentunya keutamaan tersebut hanya bisa didapatkan apabila kita melaksanakan shalat secara berjamaah. Mudah2an Allah Swt memberikan kita keistiqamahan dalam iman dan Islam, khususnya dalam menjalankan ibadah seperti shalat berjamaah di masjid sehingga kita mendapatkan keutamaan sebagaimana digambarkan hadits di atas.

Wallahu A'lam bis shawab
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment