Rehad 017. Jikapun Harus Berharap Kematian

Rehad (Renungan Hadits)
Jikapun Harus Berharap Kematian

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ مُتَمَنِّيًا لِلْمَوْتِ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي (رواه البخاري)
Dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berangan-angan untuk mati dikarenakan musibah yang menimpanya. Kalaupun memang harus demikian, maka hendaknya ia mengatakan; "Ya Allah, hidupkanlah aku jika memang kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku." (HR. Bukhari)

Hikmah Hadits :
1. Bahwa dalam menjalani kehidupan ini, terkadang seseorang harus terbentur dengan masalah yang teramat sangat berat dan menguras segala ernergi, pikiran, perasaan dan hatinya. Namun seberat apapun dalam menjalani permasalahan hidup, hendaknya ia tidak boleh berputus asa, karena rahmat Allah Swt sangat luas. Apalagi jika sampai berangan-angan untuk mengakhiri hidup dan meminta kematian kepada Allah Swt. Maka hal tersebut dilarang, karena bertentangan dengan jatidiri seorang muslim yang harus optimis menggapai rahmat Allah Swt.
2. Kalaupun beratnya masalah menghujam tajam ke dalam dasar jiwa yang paling dalam, hingga ia tiada kuasa untuk menanggung beratnya derita akibat himpitan permasalahan yang dihadapinya, maka hendaknya ia berdoa sebagaimana diajarkan Nabi Saw :
ْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment