Rehad 206. Dan Pada Akhlak Nabi Saw Ada Berjuta Pesona dan Tauladan
Diposting oleh Rikza Maulan, Lc., M.Ag di 22.48Rehad (Renungan Hadits) 206
Dan Pada Akhlak Nabi Saw Ada Berjuta Pesona Dan Tauladan
عن عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍوِ قَالَ لَمْ يَكُن النبي صلى الله عليه وسلم فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا، وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Amru ra berkata, bahwasanya Nabi Saw tidak pernah berbuat keburukan dan tidak menyuruh untuk melakukan keburukan." Lalu Abdullah bin Amru berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya." (HR. Muslim, hadits no 4285)
Hikmah Hadits ;
1. Akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam jiwa dan melahirkan berbagai perbuatan dengan mudah dan gamblang, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Itulah definisi akhlak sebagaimana yang dikemukakan oleh para ulama, diantaranya oleh Imam Ghazali dan Ibnu Miskaweh, yang substansinya segala hal yg spontan dilakukan oleh seseorang, maka itu adalah akhlaknya. Maka oleh karenanya, akhlak perlu dilatih, dibina dan dibiasakan agar benar2 menjadi karakter yg kokoh dalam diri pribadi setiap muslim.
2. Bahwa Nabi Saw adalah sosok pribadi yang sangat baik, luhur dan mulia akhlaknya. Beliaulah teladan yang terdepan dalam penerapan akhlak yang paripurna, yang mengamalkan segala isi dan kandungan Al-Qur'an, bahkan hingga dikatakan bahwa akhlak beliau adalah Al-Qur'an. Karena semua nilai kebaikan yang terdapat di dalam Al-Qur'an terjewantahkan dalam setiap langkah, perbuatan, gerak gerik dan amaliyah beliau sehari2. Ummu Ma'bad Al-Khuza'iyah mengatakkan, "Tutur kata beliau lembut bagaikan mutiara yang tertata rapi, mata yang memandangnya tidak akan mencibir karena posturnya yang pendek dan tidak pula mecela karenanya posturnya yang tinggi. Beliau bagaikan dahan di antara dua dahan, paling tampak diantara tiga orang, dan paling tinggi kedudukannya. Beliau memiliki teman-teman yang selalu mengelilinginya, apabila beliau berbicara mereka mendengarkan perkataannya, apabila memerintahkan sesuatu mereke bergegas untuk melaksanakannya. Beliau adalah sosok yang ditaati dan disegani, tidak pernah bermuka masam dan tidak pernah mencela seseorang. (Al-Mubarakfury : Arrahiq Al-Makhtum hal 658 – 659)
3. Maka sebagai umatnya, wajib bagi kita untuk senantiasa berusaha meneladani dan mencintai beliau beserta segala sifat-sifat yang menjadi karakter pribadi beliau; santun dalam ucapan, sopan dalam pergaulan, lemah lembut dalan perbuatan, bijak dalam kepemimpinan, harmonis dengan pasangan, jujur dan amanah dalam perdagangan, tawadhu di setiap kebiasaan, sabar dalam ujian, sayang terhadap hewan dan tumbuhan, perhatian terhadap segala urusan, peduli terhadap orang miskin dan awam, pemaaf terhadap teman dan lawan, dsb. Allahumma shalli wasallim wabarik alaih....
Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag.
Label: Rehad