Rehad 216. Ada Konsekwensi Dalam Berukhuwah Islamiyah

Rehad (Renungan Hadits) 216
Ada Konsekwensi Dalam Berukhuwah Islamiyah

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَقَاطَعُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا (رواه مسلم)
Dari Anas ra berkata, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian saling dengki, saling marah, dan jangan pula saling memutuskan hubungan satu sama lain. Tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim, hadits no 4642)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa setiap muslim terhadap muslim lainnya adalah bersaudara, yaitu bersaudara dalam iman dan Islam, yang tidak terkotak-kotakkan dengan madzhab fiqh, organisasi, suku, ras, maupun etnis. Selama dia beriman kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw, bermanhajkan kitab suci Al-Qur'an, berkiblatkan ke Baitullah Ka'bah Al-Musyarrafah, maka berarti ia adalah saudara kita seiman dan se-Islam. Bahkan persaudaraan seperti inilah yang kelak akan menjadi amal shaleh kebanggaan setiap mu'min yang saling mencintai saudaranya sesama muslim.
2. Dan salah satu bentuk kebahagiaan orang2 yang saling bersaudara dalam iman dan Islam adalah sebagaimana digambarkan dalam riwayat berikut, dari Umar bin Al Khathab berkata, bahwa "Nabi Saw bersabda: "Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat beberapa manusia yang bukan para nabi dan bukan pula orang-orang yang mati syahid. Namun para nabi dan orang-orang yang mati syahid merasa iri kepada mereka pada Hari Kiamat karena kedudukan mereka di sisi Allah Ta'ala." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, apakah anda akan mengabarkan kepada kami siapakah mereka? Beliau bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai dengan ruh dari Allah tanpa ada hubungan kekerabatan di antara mereka, dan tanpa adanya harta yang saling mereka berikan. Demi Allah, sesungguhnya wajah mereka adalah cahaya, dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya, tidak merasa takut ketika orang-orang merasa takut, dan tidak bersedih ketika orang-orang merasa bersedih.' (HR. Abu Daud, hadits no 3060). Subhanallah.... betapa mulianya mereka yang saling bersaudara karena Allah Swt, karena kelak mendapatkan tempat yg sangat mulia di sisi Allah Swt.
3. Namun juga dalam mendapatkan keuyamaan ukhuwah Islamiyah sebagaimana digambarkan dalam hadits atas, ada konsekwensi yang harus ditaati, yaitu ;
#1. Tidak boleh saling mendengki, yaitu tidak boleh saling memiliki sikap "senang apabila saudara muslim lainnya sedang kesusahan. Dan ia sedih jika saudara muslim lainnya mendapatkan kebaikan." Sifat seperti ini disebut hasad.
#2. Tidak boleh saling marah (emosi), terlebih saling emosi yang dapat mengarah pada perkelahian dan meretakkan ukhuwah Islamiyah, saling gontok-gontokkan, saling hujat, dsb.
#3. Tidak boleh saling memutuskan hubungan satu dengan yang lainnya. Karena setiap muslim adalah bersaudara. Dan sesama saudara hendaknya saling mengasihi dan menyanyangi saudara lainnya.
Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang2 yang berukhuwah Islamiyah, saling mencintai dan mengasihi karena Allah Swt... Amiiin.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag.

0 Comments:

Post a Comment