Rehad 220. Ketika Musibah Menjadi Berkah

Rehad (Renungan Hadits) 220
Ketika Musibah Menjadi Berkah

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُم،ْ قَالَ فَقُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا (رواه مسلم)
Dari 'Abdullah ra berkata; "Aku datang mengunjungi Rasulullah Saw ketika beliau sedang sakit. Lalu aku meraba beliau seraya berkata, "Ya, Rasulullah! Demam Anda bertambah tinggi." Jawab beliau: "Memang demamku sama dengan demam dua orang dari kalian." Kataku pula; "Semoga Anda mendapat pahala berganda pula." Jawab beliau; "Semoga demikian!" Kemudian beliau bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang ditimpa cobaan berupa sakit dan sebagainya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta'ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya." (HR. Muslim, hadits no 4663)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa Nabi Saw adalah seorang manusia biasa sebagaimana kita, dan beliau melakukan kebiasaan-kebiasaan juga seperti kebiasaan yang kita lakukan. Beliau melakukan aktivitas seperti makan dan minum, beliau pergi ke pasar, beliau juga pergi kamar mandi dan bahkan beliau juga merasakan sakit sebagaimana kita semua merasakan sakit. Bahkan berdasarkan riwayat di atas, sakit demam yang beliau rasakan adalah setara dengan demam dua orang biasa. Artinya beliau merasakan sakit dua kali lipat dibandingkan dengan sakit yang umumnya diderita manusia.
2. Anjuran untuk membesuk orang yang sedang sakit, sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas'ud ketika beliau membesuk Nabi Saw saat beliau sedang sakit. Bahkan dalam banyak riwayat disebutkan tentang keutamaan membesuk orang sakit, diantaranya adalah riwayat sbb, dari Tsauban ra bahwa Nabi Saw bersabda: "Seorang muslim bila dia menjeguk saudaranya (yang sedang sakit), maka (berarti) dia senantiasa berada dalam sebuah taman surga, sampai dia kembali pulang ke rumahnya." (HR. Muslim, hadits no 4659). Karena dengan membesuk berarti ia telah membahagiakan dan menghibur saudaranya yg sedang sakit. Selain tentunya juga dengan membesuk akan melantunkan untaian doa untuk kesembuhan saudaranya tersebut.
3. Bahwa setiap rasa sakit yang menimpa, rasa duka yang melanda, atau bahkan gundah gulana yang membuncah di dalam jiwa karena musibah yang menerpa, lalu kita sabar dan ikhlas dalam menjalaniya, maka insya Allah setiap satu titik rasa sakit tersebut akan berbuah pahala dan ampunan dari Allah Swt. Bahkan gambaran ampunannya adalah ibarat sebatang pepohonan yang kering dan menggugurkan dedaunannya. Subhanallah... betapa indahnya kehidupan orang2 yang beriman, yang dalam keadaan sakitpun bisa membuahkan ampunan. Semoga Allah Swt memberikan kesehatan kepada kita semua, dan menganugerahkan ampunan dari setiap dosa dan kesalahan.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment