Rehad (Renungan Hadits) 212
Ketika Hutang Mendera Jiwa Dan Membuat Resah Gundah Gulana

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ الْمَسْجِدَ فَإِذَا هُوَ بِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ أَبُو أُمَامَةَ فَقَالَ يَا أَبَا أُمَامَةَ مَا لِي أَرَاكَ جَالِسًا فِي الْمَسْجِدِ فِي غَيْرِ وَقْتِ الصَّلَاةِ قَالَ هُمُومٌ لَزِمَتْنِي وَدُيُونٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا أُعَلِّمُكَ كَلَامًا إِذَا أَنْتَ قُلْتَهُ أَذْهَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَمَّكَ وَقَضَى عَنْكَ دَيْنَكَ قَالَ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَمِّي وَقَضَى عَنِّي دَيْنِي
Dari Abu Sa'id Al Khudri ra berkata bahwa suatu hari Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid dan di dalam masjid terdapat seorang sahabat anshar bernama Abu Umamah. Maka beliau bersabda, "Ada apakah gerangan aku lihat engkau duduk di masjid bukan pada waktu shalat?" Abu Umamah menjawab; kegundahan dan hutang yang selalu menyelimutiku wahai Rasulullah Saw. Beliau bersabda, "Maukah aku ajarkan sebuah doa yang apabila engkau panjatkan, maka Allah Azza wa jalla akan menghilangkan kegundahanmu dan melunaskan hutang-hutangmu?" Abu Umamah berkata, 'Tentu mau wahai Rasulullah. Maka beliau bersabda, "Apabila kamu berada dipagi dan sore hari bacalah doa, "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut dan bakhil dan aku berlindung kepadaMu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain". Kemudian Abu Umamah berkata, maka akupun melaksanakannya dan ternyata Allah 'azza wajalla menghilangkan segala kegundahanku dan melunasi semua hutang-hutangku. (HR. Abu Daud, hadits no 1330)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa dalam menjalani kehidupan, terkadang seseorang mengalami kondisi yang baik, sesuai dengan keinginan dan harapan, namun terkadang ia juga mengalami kondisi yang kurang baik, jauh dari harapan dan keinginan. Dalam kondisi yang demikian, tidak jarang seseorang 'terpaksa' harus berhutang meminjam uang kepada orang lain guna menutupi beban kehidupan yang ada dipundaknya. Dan manakala beban hutang semakin menumpuk, beban pikiranpun juga menjadi semakin berat serta hatipun menjadi gundah dan gelisah.
2. Hal ini pernah juga dialami oleh seorang sahabat Nabi Saw yang bernama Abu Umamah. Ia gundah dan gelisah akibat hutang yang cukup banyak hingga menggelayuti beban fikirannya. Dan akibatnya ia termenung di dalam masjid, bertaqarrub kepada Allah berharap ada solusi yang akan meringankan beban hutangnya.
3. Pada saat bersamaan, Nabi Saw masuk ke dalam masjid dan beliau mendapati Abu Umamah yg sdg termenung memikirkan hutang2nya. Maka Nabi Saw kemudian mengajarkan suatu doa yang kemudian diamalkan oleh Abu Umamah, dibaca setiap pagi dan petang hari. Dan alhamdulillah, kemudian Allah Swt menghilangkan kegundahannya da melunasi semua hutang2nya. Doa tersebut adalah sbb ;
 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَن ،ِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَال
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegundahan dan kesedihan, dan aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut dan bakhil, dan aku berlindung kepadaMu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment