Rehad 209. Ketika Masjid Dibangun Dengan Tujuan Dhirar

Rehad (Renungan Hadits) 209
Ketika Masjid Dibangun Dengan Tujuan Dhirar

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda,"Sebaik2 tempat yang paling dicintai Allah Swt adalah masjid, dan seburuk-buruk tempat paling dibenci Allah Swt adalah pasar. (HR. Muslim, hadits no 1076)

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa tempat yang paling mulia dan paling dicintai oleh Allah Swt di muka bumi adalah masjid. Karena masjid adalah tempat yg suci dan mulia, menghubungkan secara langsung antara dunia yang hina dengan akhirat yang suci abadi. Tempat yang menghilangkan segala pembatas-pembatas duniawi, melenyapkan segala tujuan dan motivasi, kecuali hanya tujuan dan motivasi mengharap keridhaan Allah Swt semata. Itulah sebabnya kesucian dan kehormatan masjid harus senantiasa terjaga, tidak boleh "dikotori" bahkan oleh seseorang yang sedang berhadats besar dan belum bersuci pun tidak boleh memasukinya, terlebih apabila srbuah masjid yang dibangun dengan tujuan kotor, hanya mencari keuntungan duniawi; pencitraan, pemecah belah kaum muslimin dan tempat menyebar fitnah bagi umat.
2. Maka ketika di zaman Nabi Saw ada orang-orang munafik yg membangun masjid di dekat masjid Quba, dengan tujuan memecah belah shaf kaum muslimin, juga untuk memudahkan mereka menyebarkan pandangan yang "menyimpang", maka Allah Swt  menurunkan firman-Nya kepada Nabi Saw, "Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya)". (QS. At-Taubah : 107). Masjid yang seperti itu disebut dalam Al-Qur'an dengan istilah "Masjid Dhirar".
3. Maka, masjid yg didirikan dengan tujuan demikian, terlebih ketika masjid yg seharusnya merupakan simbol tauhid dan keimanan, justru penuh dengan simbol kekufuran dan lambang2 agama selain agama Islam. Maka Allah Swt berfirman, "Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih". (QS. At-Taubah : 108). Maka shalat, dzikir, pengajian, atau bahkan sekedar hadir di dalamnya menjadi terlarang sebagaimana firman Allah Swt di atas.
4. Maka sudah seharusnya kesucian masjid harus selalu dijaga, karena masjid merupakan sebaik2 tempat dimuka bumi dan menjadi tempat yang paling dicintai Allah Swt. Namun apabila masjid ternodai dengan niatan2 dunia semata, seperti untuk pencitraan, atau bahkan bertujuan memecah belah umat Islam, menimbulkan kemudharatan dan simbol kekufuran maka ia sama saja dengan pasar; menjadi tempat terburuk di muka bumi. Karena hanya akan menjadi arena bertemunya orang-orang yang mencari keuntungan duniawi, menjadi sesuatu yg tidak pantas bagi fungsi hakikinya. Semoga Allah Swt selamatkan umat Islam dari tipu daya orang2 munafikin, yang selalu memperdayai umat dan rela menjual agamanya demi recehan2 dunia... Amiiin Ya Rabbal Alamiiin.

Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag

0 Comments:

Post a Comment