Rehad 211. Dan Hari Ini Pun Kita Memasuki Bulan Sya'ban
Diposting oleh Rikza Maulan, Lc., M.Ag di 22.53Rehad (Renungan Hadits) 211
Dan Hari Inipun Kita Telah Memasuki Bulan Sya'ban
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا حَدَّثَتْهُ قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ وَكَانَ يَقُولُ خُذُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَأَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّتْ وَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلاَةً دَاوَمَ عَلَيْهَا - رواه البخاري
Dari Abu Salamah ra berkata bahwa Aisyah ra mengatakan kepadanya, ‘Bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) pada bulan-bulan tertentu lebih banyak dari pada puasa beliau di bulan Sya’ban. Beliau berpuasa penuh di bulan sya’ban. Beliau juga berkata, ‘Kerjakanlah satu amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya Allah SWT tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan. Dan shalat yang paling disukai oleh Nabi Muhammad SAW adalah yang kontinnyu meskipun sedikit. Dan apabila melaksanakan shalat, beliau mengkontinyukannya’. (HR. Bukhari, hadits no. 1834)
Hikmah Hadits ;
1. Alhdulillah, hari ini kita memasuki hari pertama di bulan Sya'ban 1438 H, dimana terdapat beberapa keutamaan bulan sya'ban diantaranya adalah sebagai berikut ;
#1. Sya'ban merupakan bulan diangkatnya amal shaleh seorang hamba kepada Allah Swt. Dari Usamah bin Zaid ra berkata, aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa sunnah di bulan-bulan lainnya (sebanyak) engkau berpuasa di bulan sya’ban?’ Beliau bersabda, ‘Ia merupakan bulan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara rajab dan ramadhan. Dan sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal perbuatan manusia kepada Allah SWT, dan aku ingin ketika amalku diangkat dan dilaporkan kepada Allah, aku dalam keadaan berpuasa.’ (HR. Nasa’i)
#2. Bulan sya’ban merupakan pintu gerbang menuju sebuah bulan yang agung, yaitu bulan ramadhan. Syekh Ibnu Rajab Al-Hambali mengemukakan, (al-Wakil, 1997 : 15) : “Sesungguhnya pada puasa sunnah di bulan sya’ban adalah seperti latihan untuk puasa ramadhan. Agar seseorang nantinya tidak kesusahan dan berat dalam menjalankan puasa ramadhan, bahkan sebaliknya ia menjadi terbiasa dan ternuansakan dengan puasa. Dengan puasa sya’ban inipun, seseorang dapat merasakan indahnya puasa ramadhan...
2. Maka oleh karenanya Nabi Saw paling antusias untuk berpuasa sunnah di bulan Sya'ban. Kuatnya anjuran puasa sunnah di bulan Sya'ban bahkan melebihi anjuran puasa sunnah di bulan2 lainnya, termasuk di bulan Rajab. Maka digambarkan Aisyah ra bahwa Nabi Saw berpuasa sunnah hampir satu bulan penuh di bulan Sya'ban. Hal yg tdk pernah beliau lakukan di bulan2 lainnya.
3. Anjuran lainnya untuk dilakukan di bulan Sya'ban adalah mempersiapkan diri dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an. Salafuna shaleh mengatakan, 'Sya'ban adalah bulannya para pembaca Al-Qur'an'. Kemudian selain itu, mempersiapkan diri dengan mengeluarkan zakat mal sebagaimana dikemukakan Anas bin Malik, 'bahwa kaum muslimin bila telah memasuki bulan Sya'ban, maka mereka lebih giat dalam membaca Al-Qur'an dan mereka juga mengeluarkan zakat mal mereka.' Ibnu Rajab Al-Hambali menambahkan, tujuannya adalah untuk menguatkan orang2 yg lemah dan tidak mampu agar mereka bahagia dan siap menyongsong datangnya bulan Ramadhan.
4. Maka mari kita tingkatkan amal ibadah kita di bulan Sya'ban, khususnya dengan memperbanhak puasa sunnah, baca Al-Qur'an dan mulai mempersiapkan mengeluarkan zakat mal, karena selain merupakan bulan diangkatnya amal shaleh kepada Allah Swt, juga sebagai penguat agar kita nanti bisa maksimal dalam menghadapi bulan Ramadhan...
Wallahu A'lam
By. Rikza Maulan, Lc, M.Ag.
Label: Rehad